Kenali 10 Pesan Gizi Seimbang Sebagai Kunci Hidup Sehat
Pedoman Gizi Seimbang diluncurkan oleh Kementrian Kesehatan RI untuk menggantikan konsep makanan 4 sehat 5 sempurna. Konsep baru ini mengajak masyarakat tidak hanya memperhatikan dari segi makanan saja, namun dari segi aktivitas fisik yang harus digerakkan lagi.
Keseimbangan antara makanan sehat dan tubuh yang aktif bergerak akan menghindarkan tubuh dari bahaya obesitas. Apa saja 10 pesan umum dari Pedoman Gizi Seimbang yang perlu kita ikuti? Berikut poin-poin beserta pembahasannya.
10 Pesan Gizi Seimbang
1. Syukuri dan nikmati keanekaragaman makanan
Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia karena memiliki sumber makanan yang beraneka ragam. Jenis asupan yang beragam akan memudahkan kita memenuhi kebutuhan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Selain jenis yang beragam, perlu diperhatikan pula kebersihan dan keamanan pangan, bagaimana bahan pangan diproses hingga jadi hidangan yang siap santap di meja makan. Jangan sampai kita pilih makanan yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.
Ikuti petunjuk dari diagram isi piringku, dalam sekali makan sebaiknya ada makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan air putih.
View this post on Instagram
Makanlah tanpa tergesa-gesa dan lakukan secara sadar. Berdoa sebelum makan sambil mengucap syukur, dengan begitu kita dapat menikmati makanan dan dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat pangan yang baik untuk kesehatan. Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Sulit buang air besar menyebabkan kegemukan dan berisiko membawa penyakit lain.
Untuk buah-buahan sebaiknya kurangi konsumsi buah yang terlalu matang, karena kandungan gula alaminya semakin tinggi.
Menurut anjuran WHO, orang dewasa perlu konsumsi buah dan sayur sejumlah 400 gram per hari. Jumlah ini bisa dibagi menjadi 250 gram sayur dan 150 gram buah.
Kalau di Indonesia, usia remaja dan orang dewasa dianjurkan untuk konsumsi buah dan sayur lebih banyak yakni sekitar 600 gram per hari dengan porsi sayur yang lebih banyak.
3. Biasakan konsumsi lauk pauk yang tinggi protein
Lauk bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu yang mengandung protein hewani dan protein nabati. Meskipun sama-sama tinggi protein, masing-masing jenis protein memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri.
Lauk protein hewani unggul karena mengandung asam amino yang lebih lengkap dari nabati, namun sebagian besar makanannya memiliki kolesterol yang tinggi. Sementara lauk protein nabati lebih rendah kolesterol serta mengandung isoflavon yang berperan sebagai antioksidan.
Selain makanan, susu juga termasuk tinggi protein hanya bentuknya saja minuman. Bagi ibu hamil dan anak-anak disarankan minum susu untuk tambahan gizi serta memperkuat tulang dan gigi. Jika ada alergi laktosa, bisa minum alternatif susu yang terbuat dari kacang kedelai.
4. Biasakan konsumsi beraneka ragam makanan pokok
Acungkan tangan bagi Anda yang cinta banget sama nasi!
Nasi sudah jadi makanan pokok yang wajib ada di setiap waktu makan orang Indonesia. Padahal kalau Anda ingin coba, ada banyak makanan pokok lain yang memiliki gizi yang sama, atau bahkan lebih baik dari nasi putih lho!
Kandungan utama dalam makanan pokok adalah karbohidrat yang bermanfaat sebagai sumber energi, ini bisa didapati dari nasi putih, nasi merah, jagung, singkong, ubi, talas, sagu, serta produk olahannya.
5. Batasi makanan asin, manis, dan berlemak
Gak cuma obesitas, kalau Anda konsumsi gula, lemak, dan garam berlebihan juga mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Bisa dikatakan poin inilah yang mungkin sulit untuk dijalankan
Batas aman dari Kemenkes RI adalah konsumsi garam maksimal 1 sendok teh, gula maksimal 4 sendok makan, dan lemak maksimal 5 sendok makan.
Seringkali yang membuat kita kelebihan konsumsi GGL adalah kandungan yang tidak disadari dalam makanan kemasan. Untuk itu Anda harus lebih cermat lagi saat berbelanja makanan kemasan dengan mengetahui cara membaca label nutrisinya.
6. Biasakan sarapan
Sebanyak 15-30% kebutuhan gizi harian didapatkan dari sarapan. Disiplin sarapan juga membuat Anda terbiasa untuk bangun lebih awal dan bergerak untuk menyiapkan makanan di pagi hari, serta mencegah makan yang berlebihan saat siang.
Bagi Anda yang memiliki penyakit asam lambung, makanlah dalam porsi yang lebih sedikit untuk sarapan, kira-kira seperempat dari total makan dalam sehari.
7. Biasakan minum air putih
Air adalah komposisi terbesar dalam tubuh kita, bahkan sekitar 78% berat otak berasal dari air, untuk itu jika kurang minum air putih bisa cepat merasa lelah, kurang fokus, dan memiliki daya ingat yang rendah.
Selain fungsinya ke otak, asupan air yang cukup bantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah konstipasi.
Orang dewasa dan remaja membutuhkan air sebanyak 2 liter atau 8 gelas dalam sehari, sementara untuk atlet, ibu hamil, dan pekerja lapangan mungkin butuh air tambahan yang bisa didapat dari makanan yang tinggi kandungan airnya.
8. Membaca label pada kemasan makanan
Label yang dimaksud adalah informasi tentang kandungan, jenis, komposisi nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dan informasi penting lainnya yang tertera pada kemasan.
Semua informasi detail pada label makanan akan sangat membantu kita mengetahui kandungan apa saja dalam makanan tersebut, yang mungkin berisiko tinggi terhadap penyakit tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk membaca label pangan kemasan, terutama informasi kandungan gizi dan tanggal kadaluwarsa sebelum membeli atau mengkonsumsi pangan tersebut.
9. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Kebersihan tangan jadi faktor yang penting untuk menjaga kesehatan, mengingat banyak aktivitas yang dilakukan dengan tangan. Jika kita sering lupa mencusi tangan, kuman dari benda-benda yang kita sentuh bisa terbawa ke makanan dan masuk ke tubuh.
Penyakit umum yang disebabkan oleh kurangnya kebersiahn tangan adalah diare yang sering dialami anak-anak. PBB sampai menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia untuk menurunkan tingkat kematian anak di bawah 5 tahun dan mencegah penyebaran penyakit.
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup
Aktivitas fisik adalah seluruh kegiatan menggerakkan badan untuk membakar energi. Aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah antara lain menyapu, mengepel, mencuci, berkebun, dan berjalan kaki.
Selain aktivitas harian, kita juga dianjurkan untuk latihan fisik yang rutin dan terstruktur selama minimal 3-5 kali seminggu.
Pesan gizi seimbang di atas sebaiknya dijalankan dengan disiplin, mulai dari langkah yang paling sederhana untuk diri sendiri, kemudian ajak orang-orang terdekat agar tercipta lingkungan yang sehat.
Bagikan artikel ini: