Mitos dan Fakta Gizi untuk Ibu Hamil
Berbicara mengenai pola makan dan gizi selama masa kehamilan, banyak beredar mitos mengenai gizi untuk ibu hamil. Adanya larangan serta anjuran konsumsi makanan tertentu yang “katanya” dapat berpengaruh terhadap perkembangan sang bayi, membuat ibu hamil bisa kebingungan dalam menentukan informasi mana yang benar.
Pada kesempatan kali ini MyMeal akan membahas tentang makanan serta kebutuhan gizi untuk ibu hamil. Informasi ini dirasa penting karena beberapa ibu hamil justru percaya pada hal yang salah. Makanan yang harusnya baik untuk ibu dan janinnya dalam kandungan justru dihindari. Misalnya, ibu hamil dilarang makan buah nanas dan durian karena bisa sebabkan keguguran, lalu dianjurkan untuk rutin minum minyak kelapa agar persalinan lancar. Benarkah mitos-mitos ini?
Apalagi saat usia kandungan masih muda, ketakutan akan terjadinya hal yang tidak diinginkan sangatlah besar. Nah, hal semacam inilah yang layak untuk diluruskan. Untuk itu, MyMeal sudah merangkum beberapa fakta penting mengenai gizi ibu hamil. Yuk disimak, jangan terjebak mitos yang salah ya!
Mitos dan Fakta Seputar Gizi Ibu Hamil
1. Minum es menyebabkan bobot janin berlebih
MITOS
Minum air es dengan bobot janin yang berlebih tidak ada hubungannya sama sekali.
Menurut dr Boy Abidin SpOG(K), air memiliki nol kalori dan tidak mempengaruhi berat badan janin di perut ibu. Kecuali jika ibu hamil konsumsi air es yang sudah dicampur dengan sirup atau bahan lain yang manis akan berpengaruh pada janin.
Tidak seperti air biasa, gula mengandung kalori. Jadi, jika yang dimaksud adalah ibu hamil sering konsumsi es dengan sirup tentu berpotensi menambah berat badan bayi ketika lahir.
2. Ibu hamil harus menghindari konsumsi kafein
FAKTA
Ibu hamil sebenarnya boleh konsumsi kafein asalkan dalam takaran yang sedikit dan sesuai petunjuk dokter. Namun, mengingat banyaknya efek negatif dari kafein ini sebaiknya dihindari saja.
Konsumsi kafein berisiko menyempitkan pembuluh darah di rahim yang menghambat pertumbuhan janin, sehingga berat badan bayi saat lahir berpotensi lebih rendah dari ibu hamil yang tidak konsumsi kafein.
Konsumsi kafein dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan gangguan emosi, kegelisahan dan sulit tidur, serta berat badan bayi lahir rendah. Kafein juga menyebabkan ibu hamil berkemih lebih banyak dan dapat membuat ibu hamil dehidrasi.
3. Minum air kelapa hijau bisa membuat kulit bayi bersih
MITOS
Faktanya, air kelapa hijau memang diketahui bermanfaat bagi ibu hamil dan mengandung elektrolit agar tidak dehidrasi. Namun, tidak ada kaitannya dengan kebersihan air ketuban atau kulit bayi.
Menurut Dr. Sri Pudyastuti, SpOG (K) bayi akan bersih bila lahir cukup bulan. Janin yang lahir di atas 36 minggu akan bersih karena lemak yang menutupi tubuh janin sudah berkurang, jadi tidak ada pengaruhnya dari ibu hamil yang sering minum air kelapa.
4. Ibu hamil harus menghindari konsumsi makanan mentah
FAKTA
Ibu hamil sangat dilarang konsumsi makanan mentah karena akan membahayakan kehamilan. Makanan mentah berisiko membawa bakteri dari makanan masuk ke janin, dan mengakibatkan bayi lahir prematur bahkan keguguran.
Selain itu, makan makanan mentah akan merangsang timbulnya rasa mual yang berlebihan pada ibu. Pastikan daging, ikan, dan telur sudah matang sempurna. Produk susu dan keju juga perlu diperhatikan, pilih yang sudah melewati proses pasteurisasi.
5. Konsumsi kepiting membuat anak jadi hiperaktif
MITOS
Makanan laut merupakan sumber protein yang baik. Faktanya, ibu hamil yang makan kepiting tidak akan berpengaruh terhadap sikap bayi jadi hiperaktif.
Yang tidak diperbolehkan adalah kepiting yang mengandung logam berat seperti merkuri dan konsumsi dalam keadaan matang, jadi harus cermat dalam memilih kepiting yang berkualitas.
Bagi sebagian orang ada yang alergi protein tinggi dari kepiting, untuk itu sebaiknya tidak perlu konsumsi kepiting dan mencari alternatif sumber protein tinggi lain yang sehat.
6. Konsumsi durian, tape, dan nanas membahayakan kandungan
FAKTA
Durian dan tape adalah makanan dengan kadar alkohol yang cukup tinggi, inilah yang membahayakan kandungan. Sementara itu, buah nanas memiliki rasa yang sangat asam, yang jika dikonsumsi dalam yang berlebihan dapat memunculkan kontraksi pada kandungan yang berisiko terjadinya keguguran.
Mudahnya informasi yang kita akses di internet semakin membuat kita sulit mencerna informasi yang asli dan yang palsu. Untuk itu, jangan terburu-buru mempercayai hal yang Anda temui. Cek kembali situs apa yang mengeluarkan info tersebut, pastikan bersumber dari situs yang terpercaya dan telah diperiksa oleh pakar.
Bagikan artikel ini: