Kolesterol merupakan lemak alami yang diproduksi tubuh, namun ketika jumlah kolesterol melebihi batas normal akan membawa kerugian bagi kesehatan. Selain obat-obatan, konsumsi bahan makanan alami juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol. Beberapa sayuran dan buah pun dikenal bagus untuk dibuat jus penurun kolesterol.
Kalau kolesterol berasal dari dalam tubuh, bagaimana bisa melebihi batas jumlahnya?
Perlu diketahui selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga terdapat pada makanan hewani yang kita konsumsi.
Ada dua jenis kolesterol yaitu low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Maka itu, untuk menyeimbangkan kadar LDL dan HDL ini bisa diakali dengan mengatur jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Berikut ini rekomendasi buah dan sayur yang bisa dibuat sebagai minuman untuk membantu menurunkan kolesterol.
Jus Penurun Kolesterol yang Paling Cepat
1. Jus Tomat
Tomat mengandung senyawa lycopene yang dapat menurunkan kolesterol jahat atau LDL, senyawa ini jumlahnya dapat bertambah banyak setelah tomat diolah menjadi jus.
Jus tomat juga kaya akan niacin dan serat yang membantu turunkan kolesterol.
Bahkan, penelitian pada 2015 yang dilakukan di Cina menemukan bahwa sebanyak 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah.
2. Jus Wortel
Mengutip dari India Times, ahli gizi dan penulis Lisa Young menjelaskan bahwa wortel memiliki kandungan mineral, vitamin, antioksidan, dan serat larut yang dapat membantu turunkan kolesterol dalam tubuh. Antioksidan juga berperan untuk regenerasi sel dan meminimalisir penyakit jantung.
Selain kolesterol, wortel juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan seperti mengatur tekanan darah dan kadar gula darah. Vitamin A dalam wortel juga dikenal baik untuk kesehatan mata.
Konsumsi wortel memang lebih baik dimakan langsung, namun jika ingin dibuat sebagai jus penurun kolesterol Anda bisa menambahkan beberapa iris jahe ke dalam blender, atau perasan lemon untuk menambah rasa.
3. Jus Alpukat
Tidak semua jenis lemak dikorelasikan dengan kolesterol. Contohnya lemak pada alpukat yang termasuk monounsaturated fatty acid (MUFA), alpukat juga tidak mengandung kolesterol sama sekali.
Lemak tak jenuh inilah yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan juga menyehatkan jantung. Berdasarkan penelitian American Heart Association, konsumsi satu buah alpukat setiap hari dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat.
4. Jus Jambu Biji
Serat merupakan zat yang penting untuk menurunkan kolesterol. Serat yang ada dalam jambu biji disebut pektin yang larut dalam air. Serat ini dapat mengikat kolesterol dan mengeluarkannya bersamaan dengan proses buang air besar.
Jambu biji merah mengandung tinggi vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan nutrisi paling tinggi pada jambu biji diperoleh jika jambu diolah menjadi jus.
Penelitian pada 2014 dilakukan terhadap suatu kelompok lansia yang memiliki kadar kolesterol antara 203 mg/dL hingga 326 mg/dL, kelompok ini diberikan konsumsi jus jambu sebanyak 300 ml sehari. Hasilnya kolesterol turun menjadi yang terendah yaitu 152 mg/dL hingga yang tertinggi 263 mg/dL.
Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Penurun Kolesterol
Air Rebusan Penurun Kolesterol
Selain jus buah, ada pula beberapa bahan alami yang dapat dimanfaatkan air rebusannya untuk kesehatan. Berikut beberapa bahan yang bisa Anda gunakan untuk membuat air rebusan penurun kolesterol.
5. Daun Seledri
Daun seledri yang bisa dibuat rebusan penurun kolesterol berbeda jenisnya dengan yang digunakan untuk sayur sop.
Kandungan yang bermanfaat dalam seledri antara lain flavonoid, minyak atsiri, saponin, dan koumarin yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain dijadikan air rebusan, seledri juga bisa dijadikan campuran dalam jus buah lain.
6. Teh Hijau
Teh hijau dikenal dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Hal ini karena teh hijau mengalami pemrosesan yang paling minim dibanding teh lain.
Katekin adalah salah satu antioksidan dalam teh hijau yang dikenal bermanfaat untuk kesehatan, seperti menjega kesehatan mulut, dan membantu mencegah kanker.
Mengutip dari artikel Nutrition Journal tahun 2020, konsumsi teh hijau dapat menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total, namun tidak menurunkan trigliserida.
7. Daun Salam
Daun salam mengandung flavonoid, saponin, dan minyak atsiri. Jenis flavonoid dalam daun salam merupakan senyawa antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan, buah, dan beberapa minuman herbal seperti teh, yang berperan untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Dalam artikel dari National Center of Biotechnology Information, daun salam juga dapat mengurangi tingkat kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL pada penderita diabetes.
Untuk mendapatkan manfaatnya, gunakan 15 gram daun salam dan rebus dalam air sebanyak 750 ml hingga air tersisa 250 ml, konsumsi satu kali sehari.
8. Dauh Sirih
Antioksidan berperan penting untuk menurunkan kolesterol, dan daun sirih juga memiliki antioksidan yang tinggi.
Selain itu, daun sirih mengandung nutrisi penting lainnya seperti iodine, potassium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan asam nikotinat.
Jenis antioksidan dalam daun sirih yaitu eugenol melawan radikal bebas dan mengurangi jumlah lemak total dalam darah. Dengan konsumsi air rebusan daun sirih, kadar trigliserida dan kolesterol LDL dapat berkurang.
9. Daun Sirsak
Efektivitas daun sirsak sudah dibuktikan dalam banyak penelitian untuk menurunkan kadar kolesterol.
Ekstrak daun sirsak mengandung flavonoid, tanin, zat aktif andalkaloid yang dapat menurunkan kolesterol darah. Untuk menurunkan kadar kolesterol, disaraknkan untuk mengonsumsi tiga hingga lima dosis ekstrak daun sirsak setiap hari.
Cara membuatnya, rebus beberapa lembar daun sirsak dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Ekstrak etanol dalam daun sirsak dapat menurunkan kolesterol total.
Itulah beberapa bahan yang bisa Anda buat jadi jus atau rebusan untuk menurunkan kolesterol.
Perlu diingat bahwa air rebusan dan jus penurun kolesterol ini tidak bisa menggantikan tindakan medis. Tetap rutin cek kadar kolesterol dalam darah dan ikuti saran dokter.
Bagikan artikel ini: