Waspada Gejala Diabetes Melitus yang Sering Disepelekan

Penulis:

MyMeal Catering

Kategori:

Tanggal:

15 March 2023

Komentar:

0 Comments

Diabetes menjadi penyakit penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia. Berdasarkan data International Diabetes Federation pada 2021, Indonesia menempati posisi kelima dengan jumlah orang dewasa pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat membuat gejala diabetes pun sering tidak disadari. Bahkan, IDAI menyatakan bahwa kasus diabetes tipe 1 paling banyak ditemui pada anak-anak.

Jenis Diabetes

Pada umumnya, diabetes dibagi menjadi tiga jenis yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Perbedaan jenis diabetes mempengaruhi cara penanganannya yang berbeda juga.

Diabetes Tipe 1

Penyebab diabetes tipe 1 diperkirakan karena reaksi autoimun yang menyebabkan tubuh Anda berhenti memproduksi insulin. Diabetes jenis ini tidak jarang dipengaruhi oleh faktor genetik. Meskipun biasa ditemukan didiagnosis pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda, tidak menutup kemungkinan semua usia dapat berisiko terkena diabetes tipe 1.

Pengidap diabetes tipe 1 biasanya diharuskan terapi insulin setiap harinya untuk menjaga kadar gula darahnya.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat. Pada umumnya terjadi pada orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada anak-anak dan remaja.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertindak seperti pembawa gula darah ke sel-sel dalam tubuh untuk digunakan sebagai energi. Pada penderita diabetes tipe 2, sel tidak merespons insulin secara normal, keadaan ini biasa disebut resistensi insulin. Akibatnya, sel dalam tubuh tidak dapat memproses gula darah menjadi energi dan menyebabkan menumpuknya gula darah.

Gula darah yang tinggi dapat merusak tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal. Anda mungkin tidak menyadari gejala diabetes tipe 2 dalam tubuh Anda, untuk itu penting untuk melakukan tes gula darah jika Anda berisiko. Diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti menurunkan berat badan, makan makanan sehat, dan aktif.

Diabetes Gestasional

Jenis diabetes gestasional biasa terjadi pada ibu hamil meskipun tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya. Hal ini terjadi karena hormon yang diproduksi tubuh pada ibu hamil yang menyebabkan insulin tidak dapat bekerja secara normal.

Sering kali para ibu hamil tidak menyadari keadaan ini karena tidak menimbulkan gejala yang khusus. Namun, biasanya diabetes dapat pulih sendiri setelah ibu selesai melahirkan. Untuk meminimalisir komplikasi, ibu hamil wajib rutin untuk cek kesehatan selama hamil dan menerapkan diet sehat sesuai anjuran dokter.

langganan catering diabetes

Gejala Diabetes

Menurut Riskesdas Kemenkes RI, penduduk Indonesia mengalami diabetes pada kelompok usia 15 tahun ke atas. Tercatat kasus kematian sejumlah 236 ribu penduduk Indonesia diakibatkan oleh diabetes. Meskipun termasuk penyakit umum yang dialami, gejala yang muncul sering tidak disadari masyarakat, khususnya pada kasus diabetes tipe 2. Berikut adalah gejala diabetes yang muncul namun dan patut Anda waspadai.

1. Sering buang air kecil

Salah satu gejala diabetes adalah frekuensi buang air kecil yang terlalu sering, utamanya pada malam hari dan sering membuat Anda terbangun tengah malam. Ketika kadar gula darah sudah terlalu tinggi, ginjal tidak dapat menyerap semuanya untuk dikembalikan ke dalam darah, sehingga urine yang terbentuk dalam ginjal mengandung banyak gula.

Dikutip dari Hellosehat, keadaan ini mengakibatkan tekanan osmotik sehingga urine menarik lebih banyak air untuk menyeimbangkan konsentrasinya. Volume urine yang tinggi menyebabkan penderita diabetes sering buang air kecil.

2. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan dinilai drastis jika terjadi sebanyak 5 persen dari total berat badan Anda.

Tidak normalnya kinerja insulin membuat penderita diabetes mengalami penurunan berat badan yang drastis. Gula dalam darah yang seharusnya dipecah menjadi energi tidak dilakukan oleh insulin, sehingga tubuh mencari sumber lain untuk dijadikan energi seperti lemak dan protein.

3. Mudah merasa lapar

Mudah merasa lapar adalah salah satu tanda diabetes yang sering disepelekan.

Kekurangan energi yang terjadi akibat insulin yang bekerja tidak normal membuat tubuh berpikir bahwa mereka masih kurang asupan sehingga mengirim sinyal ke otak berupa rasa lapar. Kondisi ini bahkan terjadi setelah pengidap diabetes selesai makan.

4. Penglihatan yang kabur

Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah mata, yang akan mengganggu pengiriman informasi dari retina ke otak.

Jika penderita tidak mengindahkan gejala ini serta tidak berusaha mengontrol gula darah dalam tubuhnya, pembuluh darah akan melemah sehingga kemampuan penglihatan dapat turun secara drastis, bahkan hingga kebutaan.

5. Kulit kering

Kondisi kulit yang kering hingga bersisik memiliki hubungan dengan gejala lain yaitu tingginya frekuensi buang air kecil. Seringnya buang air kecil menyebabkan tubuh kekurangan cairan sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya.

Tidak hanya kering, gejala lainnya yang mungkin muncul adalah kulit gatal, radang, pecah-pecah, dan penggelapan seperti di daerah leher atau ketiak.

6. Luka yang sulit sembuh

Anda tentu sudah mengetahui gejala diabetes yang satu ini. Tingginya gula darah menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga aliran oksigen dari jantung ke seluruh tubuh terhambat, sehingga sel-sel yang bertugas memperbaiki jaringan yang terluka kesulitan bekerja karena kurangnya oksigen.

Lambatnya pemulihan luka juga berisiko meningkatkan infeksi pada kulit yang lebih parah.

7. Mudah lelah dan lesu

ilustrasi lelah setelah olahraga

Mudah merasa lelah bisa disebabkan oleh dua kondisi, yaitu kelebihan (hiperglikemia) atau kekurangan gula darah (hipoglikemia). Kinerja insulin yang tidak dapat memecah gula menjadi energi menyebabkan tubuh lemas dan tidak bertenaga, terutama terjadi setelah makan.

8. PCOS

Dikutip dari Gue Sehat, PCOS merupakan gangguan hormon pada wanita sehingga sel telur tidak dapat diproduksi dengan normal. PCOS juga berisiko meningkatkan resistensi insulin yang membuat kadar gula darah tinggi.

Tingginya insulin dalam tubuh mengakibatkan ovarium terlalu banyak memproduksi testosteron dan mengganggu proses ovulasi. Sesistensi insulin juga dapat meningkatkan berat badan karena kelebihan lemak yang membuat tubuh memproduksi lebih banyak insulin, sehingga memperburuk gejala PCOS.

9. Rasa haus berlebihan

Dikutip dari situs WebMD rata-rata seseorang akan buang air sebanyak 4-7 kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes bisa jadi lebih dari itu. Jika normalnya tubuh akan menyerap gula saat melewati ginjal, hal ini tidak dapat dilakukan oleh ginjal pada penderita diabetes karena kandungan gula yang terlalu tinggi.

Ketika Anda sering buang air kecil, tubuh akan kekurangan cairan dan Anda akan merasa haus, begitulah siklusnya. Biasanya gejala ini mucul pada kondisi prediabetes.

Cara Mencegah Diabetes

Pada umumnya diabetes tipe 2 muncul akibat dari gaya hidup yang kurang bergerak serta pemilihan makanan sehari-hari yang tidak sehat. Untuk itu, cara mudah menghindari diabetes tipe ini adalah dengan mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat dan teratur.

Meskipun diabetes tipe 1 umumnya hadir karena faktor keturunan, Anda dapat mengurangi risikonya sama seperti diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional bagi ibu hamil. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan yaitu:

  1. Mengikuti pola diet diabetes
  2. Olahraga secara rutin
  3. Kurangi konsumsi karbohidrat olahan
  4. Kurangi minuman manis, utamakan air mineral
  5. Rutin melakukan pengecekan gula darah

Ada banyak langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mencegah diabetes. Meskipun merupakan penyakit umum di Indonesia, bukan berarti penyakit ini tidak berbahaya.

Makan makanan yang tepat dan mengadopsi perilaku gaya hidup lain yang sehat akan memberi Anda jalan terbaik untuk menghindari diabetes.

langganan catering diabetes

Bagikan artikel ini:

Leave A Comment