Catat! Ini Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia
Mengetahui kadar gula darah normal sangat penting, baik bagi orang yang sehat, maupun penderita diabetes. Gula darah yang normal akan meminimalisir risiko terkena diabetes dan menjaga pasien diabetes agar tidak menimbulkan penyakit lain.
Kadar gula darah manusia bisa berbeda-beda tergantung kapan waktu diperiksa, misalnya sebelum dan sesudah makan. Namun, dengan mengetahui angka normalnya, akan membuat kita lebih waspada dan lebih berhati-hati memilih apa yang kita konsumsi.
Berapa Gula Darah Normal Menurut Usia?
Kadar gula darah dalam tubuh bisa berbeda tergantung banyak faktor, seperti waktu pemeriksaan, pola makan, sistem metabolisme, dan konsumsi obat-obatan. Menurut WHO, kisaran gula darah yang normal adalah antara 70 mg/dL hingga 100 mg/dL. Jika hasil tes lebih dari 125 mg/dL maka termasuk diabetes, dan jika di bawah 70 mg/dL maka termasuk hipoglikemia.
Untuk gula darah yang normal sesuai usia, berikut penjabarannya.
1. Anak usia kurang dari 6 tahun hingga 12 tahun
Anak usia kurang dari 6 tahun dianjurkan memiliki kadar gula darah puasa kurang lebih 100 mg/dL dan gula darah setelah makan kurang lebih 299 mg/dL.
Sementara usia 6 hingga 12 tahun kadar normal gula darah puasa kurang lebih 70 mg/dL dan gula darah setelah makan kurang lebih 150 mg/dL.
2. Remaja usia 13 tahun hingga 19 tahun
Pada usia remaja, kadar gula darah normalnya berkisar antara 70 mg/dL hingga 150 mg/dL. Usia remaja rentan terkena diabetes karena pola makan yang tidak teratur, untuk itu penting bagi mereka untuk mengetahui kadar gula darahnya sehingga lebih berhati-hati.
3. Orang dewasa usia 20 tahun ke atas
Orang dewasa disarankan untuk memiliki kadar gula darah puasa sekitar 100 mg/dL dan gula darah setelah makan sekitar 180 mg/dL
Cara Cek Kadar Gula Darah
1. Tes hemoglobin terglikasi (A1C)
Tes darah ini tidak mengharuskan Anda untuk tidak makan dalam jangka waktu tertentu (puasa). Tes ini akan menunjukkan kadar gula darah rata-rata Anda selama 2 hingga 3 bulan terakhir.
Semakin tinggi kadar gula darah Anda, semakin banyak hemoglobin yang Anda miliki dengan gula yang melekat. Hasil A1C 6,5% atau lebih tinggi pada dua tes terpisah berarti Anda menderita diabetes. Hasil A1C antara 5,7% dan 6,4% berarti Anda memiliki prediabetes. Sementara di bawah 5,7% dianggap normal.
2. Tes gula darah acak
Pada tes ini sampel darah akan diambil secara acak. Tanpa memperhatikan kapan waktu terakhir Anda makan, jika hasilnya 200 mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan diabetes.
3. Tes gula darah puasa
Sampel darah akan diambil setelah Anda tidak makan apa pun pada malam sebelumnya (puasa) minimal 8 jam. Jika hasil gula darah puasa kurang dari 100 mg/dL termasuk normal.
Jika gula darah puasa berada di antara 100 mg/dL hingga 125 mg/dL dianggap prediabetes. Jika 126 mg/dL atau lebih tinggi pada dua tes terpisah, Anda menderita diabetes.
3. Tes toleransi glukosa oral.
Untuk tes ini, Anda diharuskan berpuasa semalaman. Kemudian dilakukan pengukuran kadar gula darah puasa. Setelah itu, Anda minum cairan manis, dan kadar gula darah diuji secara teratur selama dua jam ke depan.
Kadar gula darah kurang dari 140 mg/dL adalah normal. Angka lebih dari 200 mg/dL setelah dua jam berarti Anda menderita diabetes. Angka antara 140 g/dL dan 199 mg/dL berarti Anda menderita prediabetes.
Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes terbesar kelima di seluruh dunia. Kampanye untuk menyebarkan info batas konsumsi gula per hari, dan rencana penerapan cukai gula merupakan beberapa cara untuk memerangi penyakit yang bisa mengundang kematian ini.
Anda juga bisa ikut andil dalam mengurangi diabetes. Pastikan Anda dan keluarga menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi makanan yang bergizi seimbang, rajin olahraga dan banyak melakukan aktivitas fisik.
Bagikan artikel ini: