Catering untuk Hipertensi

Penulis:

mymealcatering

Kategori:

Update:

7 July 2023

Komentar:

0 Comments

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang muncul secara diam-diam. Sulit untuk mengetahui seseorang terkena hipertensi, tanpa mengukur tekanan darah. Penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah lebih dari 160/gram mmHg, selain memerlukan pemberian obat-obatan anti hipertensi juga memerlukan terapi dietetik dan perubahan gaya hidup.

Diet bagi penderita hipertensi ditujukan untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal. Selain itu diet hipertensi juga ditujukan untuk menurunkan faktor resiko pemicu hipertensi lainnya seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak (kolesterol) dan asam urat dalam darah. Selain itu, diet untuk hipertensi biasanya disebut dengan “diet rendah garam”. Garam yang dimaksud adalah garam natrium yang terdapat di dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoat, dan vetsin (monosodium glutamat).

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler tubuh yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh, serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Makanan sehari-hari umumnya mengandung lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan tubuh. Dalam kondisi normal, jumlah natrium yang dikeluarkan tubuh melalui urin sama dengan jumlah yang dikonsumsi, sehingga terdapat keseimbangan.

WHO (1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gr per hari (ekuivalen dengan 2400 mg natrium). Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk NaCl, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan oedema atau asites dan/atau hipertensi.

Tujuan dari diet hipertensi “rendah garam” adalah membantu menghilangkan penumpukan garam dan air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diet ini harus cukup mengandung energi, protein, mineral dan vitamin. Pemberian natrium disesuaikan dengan berat tidaknya penumpukan garam atau air dan/atau hipertensi.

Menurut rujukan Kemenkes, dalam menumis atau memasak makanan untuk penderita hipertensi sebaiknya menggunakan mentega atau margarin yang tidak mengandung natrium (garam). Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam dapat digunakan untuk mengatasi rasa masakan yang tawar.

Catering untuk Penderita Hipertensi

Pada artikel sebelumnya, MyMeal telah memberikan penjelasan tentang faktor-faktor penyebab hipertensi. Pola makan sehat menjadi salah satu faktor dalam menurunkan tekanan darah, dan harus terus berlanjut untuk menjaga tekanan darah tetap stabil karena jika tidak tekanan darah dapat kembali tinggi. MyMeal Catering sebagai penyedia jasa catering kondisi medis, sudah berpengalaman dalam menangani pola makan sehat untuk penderita hipertensi. Menu catering hipertensi yang MyMeal berikan adalah personalized, jadi dapat disesuaikan dengan kondisi dan makanan favorit Anda.

Dengan berlangganan catering hipertensi dari MyMeal Catering, Anda juga berkesempatan untuk mendapat tes kesehatan gratis dan mendapatkan pelayanan personal dari ahli gizi kami. MyMeal Catering dapat melayani pelanggan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Jadi tunggu apalagi, segera konsultasi dengan ahli gizi kami mengenai kebutuhan Anda sekarang!

konsultasi gizi online gratis terkait diet untuk hipertensi

Bagikan artikel ini:

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel terbaru: