11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet
Salah satu penyebab gagalnya diet adalah tidak memahami apa saja makanan yang harus dihindari saat diet. Bukan sekadar mengurangi porsi makan, namun gizi yang seimbang berperan besar dalam penurunan berat badan Anda.
Makanan yang perlu dibatasi adalah makanan yang tinggi pemanis buatan, tinggi garam, tinggi kalori, dan tinggi lemak jenuh. Berikut MinMeal berikan daftar makanan yang harus dihindari saat diet, dicatat ya!
1. Kue
Aneka jenis kue terbuat dari campuran gula, tepung terigu, dan mentega. Ketiga bahan tersebut sangat berperan dalam penumpukan lemak dan kalori. Jika tidak diimbangi dengan olahraga, diet Anda pun akan gagal jika sering makan kue.
Konsumsilah kue dalam jumlah yang sedikit jika sedang diet, atau cari alternatif kue yang dibuat dengan bahan yang lebih aman untuk diet. Contohnya penggunaan tepung almond atau oat, dan mengganti gula dengan madu.
2. Es Krim
Siapa yang tidak bisa menolak makanan penutup satu ini?
Sayang sekali Anda harus menghindari makanan yang satu ini jika sedang diet. Pada umumnya, es krim mengandung tinggi gula dan kalori, namun sangat sedikit serat. Meskipun ada beberapa merk dengan klaim es krim rendah kalori, Anda perlu tetap berhati-hati dengan kandungan gulanya.
Jika ingin makanan penutup atau camilan yang dingin, konsumsilah buah beku yang dicampur Greek yogurt tanpa gula. Tekstur yogurt sangat mirip seperti es krim namun dengan serat yang baik untuk pencernaan. Plus, buah-buahan akan menambah vitamin dan mineral dalam makanan tersebut.
3. Minuman manis kemasan
Minuman manis dalam kemasan mengandung tinggi gula tambahan namun justru rendah nutrisinya. Konsumsi minuman ini hanyalah menambah kalori tanpa membuat Anda kenyang.
Berdasarkan anjuran Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, maksimal konsumsi gula per orang adalah 10% dari total energi (sekitar 200 kkal). Takaran tersebut setara dengan 4 gula sendok makan atau 50 gram per orang per hari.
Pada Pedoman Gizi Seimbang juga menunjukkan bahwa konsumsi gula berada di puncak piramida, yang artinya hanya dibolehkan konsumsi dalam jumlah sedikit. Sebuah penelitian pada 2015 menemukan hubungan antara konsumsi minuman manis dengan kelebihan berat badan pada anak dan remaja.
4. Yogurt dengan pemanis
Jika yogurt selalu digadang-gadang sebagai makanan yang sehat dan baik bagi pencernaan, Anda harus lebih berhati-hati mengonsumsi yogurt saat sedang diet.
Yogurt yang ditemui di minimarket kebanyakan mengandung gula tambahan yang justru menyebabkan obesitas. Karenanya, jika ingin konsumsi yogurt pastikan untuk membaca label gizi kemasan dan pilih yang tanpa rasa (plain).
Salah satu jenis yogurt yang baik adalah Greek yogurt yang umumnya tidak mengandung pemanis tambahan.
5. Roti putih
Roti putih yang sangat halus perlu Anda hindari jika sedang diet. Roti terbuat dari tepung terigu dengan karbohidrat sederhana dan indeks glikemik yang tinggi. Salah satu solusinya, ganti roti putih Anda dengan roti gandum utuh.
Biji-bijian seperti gandum utuh dapat membantu menurunkan lemak visceral dan diproses lebih lama dalam perut.
6. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji memiliki beragam jenis, namun semuanya bisa menggagalkan diet Anda, termasuk makanan yang dilabeli “sehat” atau “alami” sekalipun.
Karbohidrat olahan, lemak jenuh, garam (natrium) dan gula yang tinggi mengakibatkan lonjakan kalori dengan sedikit nilai gizi untuk tubuh Anda. Dalam jangka panjang pun makanan ini mengundang risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker.
Daripada konsumsi makanan cepat saji, lebih baik Anda membawa bekal setiap kali pergi, misalnya ke kantor, sekolah, atau perjalanan sekalipun. Diet Anda akan terkontrol sekaligus menghemat biaya makan di luar.
7. Keripik kentang kemasan
Camilan satu ini sudah sering masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat diet. Pasalnya keripik kentang kemasan ini mengandung natrium yang tinggi yang tidak hanya mengagalkan diet Anda, namun juga berdampak pada penyakit hipertensi.
Jangan salahkan kentangnya, namun cara pengolahannya. Anda masih bisa makan keripik kentang, namun buatlah sendiri alias homemade. Gunakan garam atau rempah sesuai selera. Untuk membuatnya garing, jangan digoreng dengan minyak yang banyak, cukup panggang dengan oven atau air fryer.
8. Alkohol
Mengutip dari National Institue on Alcohol Abuse and Alcoholism, satu cangkir alkohol jenis bir mengandung sekitar 153 gram kalori, ukuran yang sangat tinggi untuk minuman.
Tidak hanya tinggi kalori, alkohol dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang.
9. Jus Buah
Mengutip dari Eat This, ahli gizi Janel Funk menjelaskan jus buah yang banyak dijual saat ini hanya minuman yang mengandung kalori dan berisiko meningkatkan gula darah. Hal ini hanya akan menambah rasa lapar dan menggagalkan diet Anda.Tubuh kita tidak akan kenyang hanya dengan jus dibandingkan dengan makanan. Minum air putih yang cukup untuk memenuhi hidrasi dan konsumsi buah dalam keadaan utuh untuk mendapatkan manfaat dari serat alami.
10. Daging merah berlemak
The New England Journal of Medicine menobatkan daging merah sebagai salah satu makanan penambah berat badan teratas. Hal ini juga didukung oleh hasil dari survei Kesehatan dan Gizi China yang membuktikan bahwa daging merah berlemak menyebabkan kenaikan berat badan dengan penumpukan lemat di perut.
11. Nasi putih
Meskipun rendah lemak, nyatanya nasi putih juga rendah serat dan protein. Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah seseorang setelah mengonsumsinya.
Alternatif dari nasi putih yang bisa Anda makan antara lain nasi merah, nasi jagung, quinoa, atau nasi dari kembang kol. Pilihan ini lebih kaya serat dan membantu kenyang lebih lama.
Baca juga: Rekomendasi Menu Diet Sehat 30 Hari, Ampuh Turunkan BB
Demi keberhasilan diet, cermatilah pemilihan makanan Anda dengan seksama. Salah-salah dalam memilih makanan atau porsi, tidak hanya diet saja yang gagal namun berisiko terhadap kesehatan di masa depan.
Yang harus diingat, diet bertujuan tidak hanya untuk menurunkan berat badan tetapi menjaga tubuh kita tetap sehat.
Bagikan artikel ini: