Penderita GAGAL GINJAL Tidak Boleh minum Air Putih ?

Penulis:

MyMeal Catering

Tanggal:

27 November 2025

Komentar:

0 Comments

Banyak minum air putih sering dianggap sebagai kunci kesehatan, dan itu benar bagi kebanyakan orang. Namun, bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, terutama yang menderita penyakit ginjal kronis (gagal ginjal), aturan emas ini bisa berbalik menjadi bahaya.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa asupan cairan harus sangat dibatasi bagi penderita ginjal dan apa saja risiko serius yang ditimbulkan jika batasan ini diabaikan.

Mengapa Batasan Cairan Sangat Krusial?

Bagi orang sehat, ginjal bertindak seperti saringan canggih yang membuang kelebihan cairan dan limbah dalam bentuk urine. Ketika ginjal mengalami kerusakan atau gagal berfungsi, kemampuan ini akan terganggu drastis.

Fungsi Ginjal yang Sudah Rusak

Pada penderita gagal ginjal (terutama pada stadium akhir atau yang menjalani dialisis), organ vital ini tidak mampu lagi membuang air yang masuk dengan normal. Cairan yang seharusnya dikeluarkan akan tertahan dan menumpuk di dalam tubuh.

Pembatasan Air Minum yang Ketat

Pembatasan asupan cairan bagi penderita ginjal biasanya sangat ketat—seringkali hanya beberapa ratus mililiter (ml) per hari. Jumlah pastinya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan sisa fungsi ginjal pasien dan output urine hariannya.

Bahaya Serius Akibat Kelebihan Cairan

Penumpukan cairan yang berlebihan di luar batas kemampuan ginjal untuk memprosesnya bukanlah sekadar ketidaknyamanan, melainkan kondisi darurat medis yang dapat mengancam jiwa.

Sesak Napas (Edema Paru)

Cairan yang menumpuk dapat berpindah ke paru-paru. Kondisi ini disebut edema paru dan menyebabkan penderita merasa sesak napas yang parah dan tiba-tiba. Edema paru merupakan komplikasi serius yang memerlukan penanganan segera di rumah sakit.

Pembengkakan Tubuh (Edema)

Penumpukan cairan yang paling terlihat adalah pembengkakan atau edema, terutama pada area kaki, pergelangan kaki, dan tangan. Pembengkakan ini bisa sangat mengganggu pergerakan dan kenyamanan sehari-hari.

Risiko Penyakit Jantung dan Gagal Jantung

Ini adalah risiko paling berbahaya. Jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa volume darah yang lebih besar akibat kelebihan cairan. Beban kerja berlebihan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan memperparah atau bahkan memicu penyakit jantung seperti gagal jantung kongestif.

Tips Mengelola Rasa Haus dan Batasan Cairan

Hidup dengan batasan cairan bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu:

  • Gunakan Gelas Ukur: Ukur dan catat semua cairan yang masuk, termasuk kuah sup, es krim, dan buah-buahan yang mengandung banyak air.

  • Hisap Es Batu: Menghisap kepingan kecil es batu (yang dihitung dalam total cairan harian) dapat membantu memuaskan rasa haus tanpa menelan banyak air sekaligus.

  • Batasi Garam: Makanan tinggi garam (natrium) akan memicu rasa haus yang berlebihan.

  • Perawatan Mulut: Sering menyikat gigi, menggunakan mouthwash, atau permen karet dapat membantu mengatasi mulut kering.

  • Konsultasi Rutin: Selalu ikuti nasihat dari tim medis Anda, termasuk ahli nefrologi dan ahli gizi ginjal.

Jika Anda atau orang yang Anda cintai menderita penyakit ginjal, jangan pernah mengabaikan pembatasan cairan. Bekerjasamalah dengan dokter untuk memahami dan mematuhi batasan cairan harian Anda.

Bagikan artikel ini:

Leave A Comment

Artikel Terkini