Waspada! Ini Penyebab dan Bahaya Obesitas Bagi Kesehatan

Penulis:

MyMeal Catering

Kategori:

Update:

7 July 2023

Komentar:

0 Comments

Bahaya obesitas menjadi masalah yang serius yang tidak hanya mengancam kesehatan orang dewasa, namun juga anak-anak dan remaja. Masalahnya, obesitas menjadi salah satu dari pemicu tingginya penderita penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit lambung, stroke, hingga kematian.

Berdasarkan data dari RAND Corporation, tingkat kelebihan berat badan pada orang dewasa di Indonesia meningkat dalam dua dekade terakhir. Pernyataan ini juga didukung oleh survey dari RISKESDAS pada 2018 yang mengatakan bahwa satu dari tujuh remaja di Indonesia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Faktor penyebab obesitas

Obesitas dapat disebabkan oleh asupan kalori yang terlalu banyak namun tidak disertai oleh aktivitas pembakaran kalori yang tidak seimbang, sehingga menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Gaya hidup modern membuat pola makan orang dewasa ini berubah. Sebut saja jaringan makanan cepat saji yang menyajikan makanan dan minuman dengan kalori yang tinggi. Selain itu bermunculan juga jajanan kekinian yang tinggi gula seperti minuman bubble.

Kebiasaan konsumsi makanan yang tidak bergizi seimbang juga ditambah dengan kegiatan fisik yang minim dilakukan. The Physical Activity Guidelines for American merekomendasikan aktivitas fisik untuk orang dewasa dilakukan setidaknya 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang seperti jalan cepat. Selain itu, orang dewasa perlu melakukan aktivitas yang memperkuat otot minimal 2 hari dalam seminggu.

Selain dari tidak seimbangnya asupan kalori yang masuk dan keluar, ada faktor lain yang dapat menyebabkan obesitas di antaranya:

  • Faktor keturunan
  • Konsumsi obat-obatan
  • Kehamilan
  • Adanya penyakit atau kondisi medis tertentu
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Stres

Apakah obesitas sama dengan kegemukan?

Obesitas dan kegemukan adalah dua istilah yang memiliki arti yang berbeda. Mengutip dari laman RSUP Dr. Sardjito, obesitas adalah suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan menumpuknya lemak dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih. Sedangkan kegemukan atau overweight adalah kondisi dimana seseorang kelebihan berat badan dibandingkan dengan berat ideal, yang dapat disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau non lemak.

Mir Ali, MD, seorang ahli bedah bariatrik dan direktur medis Memorial Care Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California menjelaskan bahwa obesitas diukur berdasarkan nilai BMI (Body Mass Index). Batas normal BMI adalah pada angka 18-25, jika nilainya 30 sudah termasuk kategori kegemukan, dan nilai di atas 30 masuk kategori obesitas.

Meskipun berbeda arti, obesitas dan kegemukan sama-sama dapat terjadi karena kebiasaan makan yang tidak sehat dan tidak memperhatikan nutrisi yang seimbang. Seperti yang sudah dijelaskan, hal ini dapat disebabkan dari perubahan gaya hidup modern sehingga masyarakat lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan gula, sedangkan aktivitas fisiknya sangat rendah.

Komplikasi penyakit dari obesitas

Bahaya obesitas menjadi masalah yang serius karena keadaan ini dapat memicu timbulnya penyakit lain yang membahayakan kesehatan.

Anak dan remaja yang mengalami obesitas memiliki risiko yang cukup tinggi tetap menjadi obesitas pada saat dewasa. Berdasarkan penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, bahaya obesitas pada anak-anak yang dapat terjadi adalah berkurangnya kapasitas otak, kesulitan bernapas, iritasi kulit, hipertensi, dan diabetes.

Orang dengan kelebihan berat badan hingga obesitas akan lebih berisiko terkena diabetes dan hipertensi. Ada hubungan yang hampir linier antara BMI dan tekanan darah. Penurunan berat badan terbukti dapat membantu mengurangi tekanan darah pada sebagian besar orang dengan penyakit hipertensi.

langganan catering diabetes

Selain dua penyakit tersebut, obesitas juga dikaitkan dengan infertilitas. Pada pria, obesitas dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma. Sementara itu, akibat obesitas pada wanita dapat menyebabkan penurunan kesuburan hingga keguguran. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah penyebab utama infertilitas wanita dan meningkatkan tingkat komplikasi kehamilan. Obesitas dapat menambah risiko PCOS, jika wanita dengan PCOS juga mengalami obesitas maka risikonya akan semakin serius.

Di masa pandemi COVID-19, faktor yang memperparah pasien positif, selain usia, adalah risiko terkait diet seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Faktanya, analisis global baru-baru ini menunjukkan bahwa obesitas meningkatkan risiko perawatan di rumah sakit dan meningkatkan risiko kematian akibat Covid hingga hampir 50 persen.

Cara utama mengatasi obesitas

Ada baiknya Anda ketat dalam mengatur pola makan, aktivitas fisik, dan jadwal tidur Anda. Penting juga untuk mengetahui BMI Anda sebagai langkah awal dalam merencanakan diet dan kebiasaan hidup baru Anda yang lebih sehat. Cara mengatasi obesitas berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan adalah:

  • Konsumsi sayur dan buah minimal 5 porsi setiap harinya
  • Membatasi tidur yang berlebihan
  • Meningkatkan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Lakukan secara teratur 3-5 kali per minggu kemudian lakukan penyesuaian setelah beberapa minggu
  • Membatasi aktivitas, seperti menonton televisi, bermain komputer dan games
  • Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.

catering diet

  • Kementerian Kesehatan: Tips Mengatasi Obesitas. Diakses dari http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/tips-mengatasi-obesitas
  • RSUP Dr. Sardjito: Lawan Obesitas. Diakses dari https://sardjito.co.id/2019/07/18/lawan-obesitas/
  • Cause of Obesity. Diakses dari https://www.cdc.gov/obesity/basics/causes.html
  • Alodokter: Obesitas. Diakses dari https://www.alodokter.com/obesitas
  • https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/1453/1288
  • https://med.libretexts.org/Bookshelves/Nutrition/Book%3A_Nutrition_Science_and_Everyday_Application_(Callahan_Leonard_and_Powell)/07%3A_Energy_Balance_and_Healthy_Body_Weight/7.05%3A_Obesity_Epidemic-_Causes_and_Solutions
  • Science Daily: Scientists claim that overeating is not the primary cause of obesity. Diakses dari https://www.sciencedaily.com/releases/2021/09/210913135729.htm

Bagikan artikel ini:

Leave A Comment

Artikel terbaru: