Diet South Beach: Rendah Karbohidrat, Ampuh Turunkan Berat Badan
Mendapatkan berat badan yang ideal tentu menjadi target semua orang. Berbagai metode diet populer seperti diet mayo, diet keto, food combining, dan diet OCD banyak diadopsi pegiat diet sehat. Namun pernahkah Anda mendengar metode diet south beach? Metode diet ini adalah salah satu diet yang menjadi favorit pelanggan MyMeal, lho! Yuk, kenali lebih dalam mengenai diet yang populer ini melalui pembahasan berikut.
Apa Itu Diet South Beach?
Perkenalkan salah satu program diet yang paling digemari pelanggan MyMeal untuk paket Weight Management Program. Diet south beach adalah diet penurunan berat badan yang populer sejak diterbitkannya buku The South Beach Diet tahun 2003 oleh seorang ahli jantung, Dr. Arthur Agatston.
Sebutan south beach diambil dari nama salah satu daerah yang terkenal di Miami. Diet south beach memberikan diet seimbang dengan berbagai variasi makanan sehat, seperti protein tanpa lemak, lemak “baik” yang menyehatkan jantung, dan sayuran kaya nutrisi.
Diet ini juga disebut diet rendah karbohidrat, tinggi protein serta tinggi lemak sehat. Namun dalam penerapannya, diet ini tergolong diet rendah karbohidrat yang mengutamakan variasi makanan.
Manfaat Diet South Beach

Foto: Freepik
Pada awalnya Dr. Agatston ingin membuat diet yang memungkinkan orang dengan kelebihan berat badan, diabetes, dan prediabetes agar dapat menurunkan berat badan dengan mudah dan juga mengurangi risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, ia mengembangkan diet south beach, yang tinggi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, protein tanpa lemak, dan lemak tak jenuh.
Setelah ia mencoba metode ini pada dirinya sendiri, ia berhasil menurunkan berat badan dan mengurangi lemak perut. Setelah itu ia mulai meresepkannya kepada pasiennya dan mendapatkan hasil yang sama.
Meskipun jenis diet ini pada utamanya ditujukan untuk program penurunan berat badan, salah satu penelitian menunjukkan bahwa mengikuti pola makan diet ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan kesehatan Anda. Pasalnya, makan makanan rendah karbohidrat dengan lemak sehat dapat meningkatkan kadar kolesterol baik pada darah Anda.
Dengan menjalankan diet south beach, dapat dipastikan Anda tidak hanya berhasil menurunkan berat badan namun juga tubuh yang lebih fit dan sehat.
Tahapan Diet South Beach

Foto: Freepik
Pola makan diet south beach hampir sama seperti diet keto yang mengkonsumsi menu diet rendah karbo, namun diet ini memiliki beberapa tahapan yang membuat diet ini tidak terlalu ketat seperti keto.
Tiga fase tersebut yaitu:
Fase 1
Fase pertama ini akan berlangsung selama dua minggu, fase ini dirancang untuk menghilangkan keinginan akan makanan yang tinggi gula dan karbohidrat. Hal itu bertujuan untuk mempercepat proses penurunan berat badan.
Pada fase ini Anda harus mengurangi hampir semua asupan karbohidrat, seperti pasta, nasi, roti, dan buah. Anda hanya diperbolehkan makan makanan berprotein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, dan daging ikan.
Selain itu, Anda boleh makan sayuran berserat tinggi seperti sayuran berdaun hijau dan makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan.
Fase 2
Ini adalah fase penurunan berat badan jangka panjang yang dilakukan pada hari ke 15. Di fase ini Anda sudah mulai diperbolehkan untuk menambahkan kembali beberapa makanan yang dilarang di fase 1, seperti roti gandum, pasta gandum, nasi merah, dan buah-buahan namun tetap dengan porsi yang dijaga.
Pada fase ini tidak ditentukan berapa lama Anda menjalaninya, Anda akan tetap dalam fase ini sampai Anda target berat badan ideal Anda.
Fase 3
Setelah Anda mencapai target berat badan yang diinginkan, Anda bisa melanjutkan ke fase 3. Pada tahap ini, pedoman makan pada fase 2 harus menjadi dasar gaya hidup Anda.
Jika Anda terlalu banyak makan dan mulai menambah berat badan, Dr. Agatston merekomendasikan untuk kembali ke fase 1 selama satu hingga dua minggu sebelum kembali ke fase 3.
Dr. Agatston juga menganjurkan olahraga yang teratur dan memberikan program kebugaran tiga fase untuk menemani fase diet.
Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan
Dilansir dari situs Mayo Clinic, Anda dapat menurunkan 3,6 hingga 5,9 kg dalam periode dua minggu saat Anda berada di fase 1. Kemudian pada fase 2, Anda kemungkinan dapat menurunkan 0,5 hingga 1 kg seminggu.
Kebanyakan orang dapat menurunkan berat badan pada hampir semua diet, terutama dalam jangka pendek. Yang paling penting untuk menurunkan berat badan adalah berapa banyak kalori yang Anda konsumsi dan berapa banyak kalori yang Anda bakar.
Penurunan berat badan hingga 1 kg seminggu masih tergolong aman, meskipun mungkin tampak lambat, ini adalah perhitungan yang pas untuk membantu Anda mempertahankan penurunan berat badan secara permanen.
Jika Anda turun berat badan dalam jumlah besar dan cepat, bisa jadi Anda hanya kehilangan berat air dalam tubuh, bukan lemak. Kondisi ini bisa saja membuat Anda kembali naik berat badannya.
Dalam beberapa situasi, penurunan berat badan yang cepat seperti itu bisa aman jika dilakukan dengan cara yang sehat. Apapun jenis diet yang Anda jalani, tetaplah sesuaikan dengan kondisi tubuh Anda, karena salah dalam menjalankan diet dapat membawa efek negatif bagi tubuh Anda.
Bagikan artikel ini: