Begini Cara Membaca Tabel Informasi Nilai Gizi, Mudah Kok!
Informasi nilai gizi ditulis dalam bentuk tabel yang terletak di bagian samping atau belakang kemasan makanan. Tabel ini berguna sebagai informasi apa saja kandungan gizi yang terdapat pada makanan atau minuman tersebut.
Pada dasarnya, ada banyak tulisan dan angka yang tercantum dalam tabel ini sehingga tidak sedikit yang masih belum paham bagaimana cara membacanya, apakah Anda salah satunya?
Jika demikian, berikut MinMeal sampaikan bagaimana cara membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan.
Cara Mudah Membaca Label Nutrisi
Berikut ini adalah aspek penting yang tercantum dalam tabel informasi nilai gizi yang perlu Anda perhatikan:
1. Jumlah Sajian per Kemasan
Pada umumnya informasi nilai gizi ditulis berdasarkan pada satu kali penyajian. Jika ada makanan dan minuman dalam kemasan besar, biasanya memiliki beberapa kali jumlah sajian. Maksudnya dalam satu kemasan tidak dianjurkan untuk dihabiskan sekaligus oleh satu orang.
Contohnya satu kemasan biskuit dengan ukuran 500 gram, memiliki keterangan “5 sajian per kemasan”, artinya dalam satu kemasan bisa dibagi menjadi 5 kali makan.
Jadi, jika Anda langsung menghabiskan biskuit tersebut dalam satu waktu sekaligus, Anda mendapat zat gizi 5 kali lipat dari yang tertera pada tabel.
2. Kalori Total per Sajian
Kalori merupakan satuan dari energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas sehari-hari.
Kalori yang tercantum pada informasi nilai gizi berlaku untuk satu sajian per kemasan. Seperti pembahasan di awal jika pada kemasan tercantum “5 sajian per kemasan” maka jumlah total kalori dalam kemasan biskuit tadi adalah 5 kali lipatnya.
Keterangan kalori ini ditulis sebagai “energi”, dan dibagi menjadi dua jenis yaitu “energi total” dan “energi dari lemak”. Misalnya “energi total” tertulis 150 kkal dan “energi dari lemak” 70 kkal, itu artinya dalam satu sajian Anda akan mendapat 150 kalori yang mana 70 diantaranya berasal dari lemak.
3. Kandungan Gizi
Selain jumlah sajian dan kalori per kemasan, sejumlah kandungan gizi juga tertulis dalam tabel antara lain lemak, protein, karbohidrat, garam, dan vitamin atau mineral lainnya jika terdapat pada makanan.
Karena penulisan informasi gizi ini tidak bisa sembarangan, Anda bisa mengkonfirmasi kebenaran dari apa yang dipasarkan merk dengan kondisi asli makanan. Jika di sebuah iklan minyak goreng disebutkan mengandung vitamin A, Anda bisa melihatnya di tabel gizi yang tercentum, jika benar tentu akan tertulis vitamin A beserta persentasenya.
4. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah jumlah kalori atau energi harian yang dibutuhkan, rata-rata kebutuhan setiap individu di Indonesia adalah 2.300 kkal dalam sehari.
Jumlah AKG pada informasi nilai gizi disajikan dalam bentuk persentase, ini akan memudahkan Anda mengetahui apakah jumlah gizi Anda sudah cukup setelah mengkonsumsi makanan kemasan tersebut.
Sebagai contoh, pada kemasan biskuit tadi tertulis protein 12 gram dan persentase 20%, artinya dengan mengkonsumsi satu sajian biskuit Anda sudah memenuhi 20% dari kebutuhan protein dalam sehari.
Perhatikan Komposisi Makanan
Selain membaca informasi nilai gizi, Anda juga perlu perhatikan apa saja komposisi yang terkandung dalam kemasan makanan tersebut.
Makanan kemasan biasa mengandung banyak bahan penyusun seperti pengawet dan pemanis tambahan, serta penguat rasa.
Kandungan gula, garam, dan lemak adalah beberapa yang harus dibatasi konsumsinya karena sejatinya kita sudah mendapat zat gizi tersebut dari makanan sehari-hari selain dari makanan kemasan.
Penting bagi kita untuk mengetahui cara membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan dan minuman. Dengan begitu kita bisa memperkirakan zat gizi apa saja yang kita dapatkan setelah mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut.
Pada kemasan MyMeal Catering juga dicantumkan label gizi agar customer paham kandungan gizi yang terdapat pada setiap porsi makannya.
Yuk, lebih cerdas dalam memilih makanan kemasan yang sehat!
Bagikan artikel ini: