6 Tips Atur Pola Makan Sehat untuk Anak
Mengajari pola makan sehat untuk anak sejak dini sangat penting, karena membuat anak mudah menerapkan hal ini sampai dewasa.
Cara ini juga termasuk upaya untuk mendukung tumbuh kembang anak. Kebiasaan sehat yang dibangun sejak dini juga membantu agar anak tidak kekurangan gizi, obesitas, atau masalah kesehatan lainnya.
Zat Gizi yang Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
Anak-anak dalam masa tumbuh dan berkembang, perlu diperhatikan lebih khusus agar asupannya mengandung gizi yang seimbang. Nutrisi penting yang harus ada antara lain:
- Karbohidrat. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Sumber karbohidrat tidak hanya dari nasi, bisa juga didapat dari kentang, umbi-umbian, jagung, sereal, roti, atau pasta.
- Serat. Serat bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan, serat mengontrol gula darah dan berat badan anak. Makanan yang mengandung tinggi serat yaitu sayuran hijau dan buah-buahan.
- Protein. Protein berperan untuk membangun jaringan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. Protein juga membantu melawan infeksi pada anak. Sumber makanan protein tinggi antara lain ikan, daging, susu, dan telur.
- Lemak. Dalam jumlah yang cukup, lemak berperan sebagai sumber energi cadangan. Lemak juga berguna untuk membantu penyerapan beberapa jenis vitamin, mengatur suhu tubuh, dan sebagai sumber energi.
Tips Menerapkan Pola Makan Sehat untuk Anak
1. Latih anak belajar memasak
Mengutip dari Orami, anak usia 10 tahun dianjurkan sudah menguasai kemampuan dasar memasak seperti:
- membersihkan bahan makanan
- mengukur bahan dengan takaran
- mengocok telur atau adonan kue
- menyortir dan mengiris sayur dan buah
Meskipun begitu, anak tetap harus dalam pengawasan orang dewasa ketika melakukannya.
Memasak bersama akan melatih kemampuan motorik, sensorik, dan kognitif anak. Kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran anak akan pentingnya memilih bahan makanan yang sehat dan mengolahnya dengan cara yang sehat pula.
2. Latih anak makan teratur
Pola makan dan pola tidur anak akan mempengaruhi kecerdasan dan pertumbuhan fisik Si Kecil. Yang jadi tantangan orang tua adalah, sulitnya membujuk anak untuk makan yang teratur.
Usia 1-5 tahun merupakan waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan makan yang teratur. Dengan jadwal makan, kebiasaan baik ini akan terbawa hingga dewasa dan proses metabolisme tubuhnya berjalan dengan baik.
Berikut contoh jadwal makan untuk balita dari buku Penuntun Diet Anak yang diterbitkan Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:
- Sarapan jam 08.00
- Snack jam 10.00
- Makan siang jam 12.00
- Susu jam 14.00
- Snack jam 16.00
- Makan malam jam 18.00
3. Kurangi konsumsi junk food
Seperti kita ketahui, makanan junk food ini tinggi garam dan gula yang tidak baik bagi orang dewasa sekalipun. Untuk membiasakan pola makan sehat untuk anak, penting bagi orang tua agar tidak memberikan junk food kepada anak.
Anda bisa mengalihkannya pada makanan yang lebih sehat. Contohnya, jika anak ingin makan kentang goreng dari restoran cepat saji, Anda bisa membelikan beberapa kilo kentang dan mengajak untuk membuatnya sendiri di rumah.
Selain itu, Anda sebagai orang tua juga harus memberikan contoh yang baik. Anda sendiri harus mengurangi makan junk food dan lebih sering makan makanan yang sehat seperti buah dan sayur.
4. Perhatikan porsi makanannya
Sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswa di Penn State menunjukkan bahwa anak yang disuguhkan makanan dalam porsi besar, akan cenderung mengonsumsi lebih banyak. Temuan ini ditujukan agar orang tua memperhatikan apa dan seberapa banyak yang anak konsumsi.
Jangan terperangkap dengan pendapat bahwa anak yang gemuk itu lucu. Dari segi penampilan memang terlihat menggemaskan, namun tubuh yang obesitas tidak pernah dibenarkan.
Berdasarkan penelitian mahasiswa tadi, orang tua bisa memberi porsi sayur dan buah lebih banyak kepada anak, baik saat makan utama atau camilan untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat.
5. Buat camilan yang sehat
Kapasitas lambung anak yang tidak sebesar orang dewasa membuat anak harus makan dalam porsi kecil namun sering. Maka itu camilan sehat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi dan energi anak.
Bagi anak usia 1-2 tahun disarankan untuk konsumsi buah yang lunak, keju slice, atau susu sebagai camilan. Seiring penambahan usia, anak bisa mulai diberikan buah potong dengan tekstur yang agak keras seperti apel, pir, melon, dan mangga.
Hindari memberikan camilan dengan bentuk permen atau kue yang tinggi gula agar anak tidak berisiko terkena diabetes.
6. Orangtua menjadi role model
Anak akan mengikuti perilaku orang tuanya, untuk membiasakan pola makan sehat, orang tua perlu memberi contoh dan berkomitmen untuk konsumsi makanan sehat.
Bagikan artikel ini: