Mengenal Diet Mayo, Metode Diet Sehat yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Salah satu metode menurunkan berat badan yang berasal dari Amerika ini cukup populer di Indonesia. Nama diet mayo diambil dari klinik yang mengeluarkan metode ini yaitu Mayo Clinic.

Banyak penyedia layanan catering diet yang menggunakan pola diet mayo sebagai acuan dalam penyusunan menu untuk pelanggannya, termasuk juga MyMeal Catering. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan dan penasaran dengan metode diet ini, berikut penjelasannya.

Apa Itu Diet Mayo?

Seperti yang sudah disebutkan, nama diet mayo berasal dari nama klinik di Amerika yaitu Mayo Clinic. Diet ini tidak terlalu membatasi apa yang harus dikonsumsi dan pantangan selama diet, namun lebih kepada keseimbangan kalori yang masuk dan dikeluarkan tubuh. Dengan kata lain, jika menjalankan diet mayo Anda dianjurkan untuk aktif bergerak.

Mayo Clinic mengeluarkan piramida makan sehat yang banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan disertai dengan olahraga yang teratur. Jenis-jenis makanan yang perlu dibatasi hanya makanan manis dan makanan olahan seperti pada gambar.

Pola diet ini mencegah berat badan naik kembali setelah selesai diet. Jika Anda melakukannya dengan benar, Anda bisa turun hingga 1 kg per minggu.

Tahapan pada Diet Mayo

Diet mayo yang resmi dari Mayo Clinic terdiri dari dua fase yaitu fase Lose It dan fase Live It.

Fase Lose It

Selama 14 hari dalam fase awal ini bisa dikatakan cukup berat, karena Anda harus menukar kebiasaan yang tidak sehat dengan kebiasaan baru yang lebih sehat. Kebiasaan tersebut antara lain:

Contoh menu fase Lose It :

Fase Live It

Setelah 14 hari, fase Live It merupakan fase lanjutan yang bisa Anda terapkan seumur hidup. Harapannya Anda sudah terbiasa dengan pola makan yang mengutamakan sayur dan buah, menghilangkan kebiasaan tidak sehat, dan rajin olahraga.

Contoh menu fase Live It :

Cara Diet Mayo yang Benar

Di Indonesia diet mayo dikenal sebatas mengurangi atau bahkan tidak mengkonsumsi garam, padahal sebenarnya bukan sekadar itu saja.

Yang terpenting dalam diet ini adalah mengatur jenis makan yang kita konsumsi, seimbangkan dengan olahraga, dan menghilangkan kebiasaan tidak sehat.

Berikut ini tiga prinsip utama yang perlu Anda patuhi ketika diet mayo.

1. Utamakan konsumsi sayur dan buah

Piramida makanan yang dikluarkan oleh Mayo Clinic ini berfokus pada bahan makanan padat yang rendah kalori seperti sayur dan buah-buahan.

Sementara itu, yang perlu dibatasi adalah konsumsi makanan tinggi kalori, makanan instan olahan, dan yang tinggi gula.

Pada gambar piramida dapat dilihat bahwa semakin ke atas, menunjukkan makanan yang tinggi kalori sehingga porsinya harus dibatasi.

2. Kurangi gula dan garam

Garam bersifat mengikat air, sehingga dengan mengurangi konsumsi garam, kadar air dalam tubuh lebih cepat berkurang dan akan mengurangi berat badan juga.

Selain garam, gula juga harus dibatasi pada saat menjalani diet ini. Hati-hati dengan kadar garam dan gula yang tersembunyi pada makanan olahan. Maka dari itu Anda disarankan untuk tidak makan makanan olahan selama diet.

3. Jadwalkan olahraga rutin

Selain pengaturan makan, diet mayo juga menekankan pada aktivitas fisik. Beberapa aktivitas fisik atau olah raga yang dianjurkan yaitu berjalan cepat, berenang, berkebun dan pekerjaan rumah tangga.

Aktivitas fisik ini dilakukan minimal 30-60 menit setiap hari. Berjalan cepat akan membakar kalori 250-340 kkal dan berkebun akan membakar 272 kkal.

Selain dapat membakar kalori, olah raga jalan cepat juga akan meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan.

Kombinasi antara pengaturan makan dan aktivitas fisik ini dapat menurunkan risiko beberapa penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes, jantung dan stroke.

Pesan dari MyMeal

Diet jenis ini memang dapat membantu mencapai berat badan ideal dan mendorong pola makan sehat. Namun, sebaiknya jangan lakukan diet mayo dalam jangka panjang karena pembatasan konsumsi garam dapat menimbulkan masalah pada tubuh, salah satunya adalah dehidrasi.

Garam mengandung mineral sodium yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kurangnya konsumsi garam dapat menyebabkan sering buang air kecil karena kurangnya air yang tersimpan dalam tubuh.

Batasan kalori pada diet ini juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Selain itu, Anda juga harus waspada terhadap efek yoyo yang dapat terjadi setelah berhenti melakukan diet dan kembali ke pola makan awal.

Untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet mayo. Pastikan juga untuk menyeimbangkan dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga.