Diet Rendah Protein: Manfaat dan Makanan yang Dianjurkan
Diet rendah protein sering dianjurkan untuk bantu pemulihan pasien dengan penyakit tertentu yang berhubungan dengan metabolisme antara lain gagal ginjal dan gangguan fungsi hati.
Apa Itu Diet Rendah Protein?
Diet rendah protein adalah pola makan yang berfokus pada jenis makanan dengan kandungan protein yang rendah.
Umumnya diet ini dianjurkan bagi pasien yang memiliki penyakit gagal ginjal. Hasil pencernaan protein akan diurai oleh ginjal dalam bentuk urine. Semakin banyak jumlah protein dalam tubuh, kinerja ginjal akan semakin berat. Pada pasien gagal ginjal, tentu ini akan memperparah kondisi ginjalnya.
Kementrian Kesehatan RI menuturkan tujuan dari diet ini antara lain:
- mencukupi kebutuhan zat gizi agar sesuai dengan fungsi ginjal,
- mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit,
- memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut, serta
- menjaga stamina agar pasien dapat beraktivitas normal.
Asupan protein bagi pasien gagal ginjal dengan orang yang tidak memiliki penyakit ginjal tentu saja berbeda.
Rata-rata kebutuhan protein per hari di Indonesia adalah 55 gram untuk laki-laki dan 45 gram untuk perempuan. Besaran tersebut hanya sekitar dua genggam daging, ikan, atau kacang-kacangan.
Sementara untuk pasien gagal ginjal, jumlahnya dihitung sesuai berat badan pasien, yaitu 0.6 gram per kilogram berat badannya.
Mengutip dari situs RSUP Persahabatan ada tiga kelompok diet bagi pasien gagal ginjal yaitu:
- Diet rendah protein I: Asupan protein 30 gr dan diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg.
- Diet rendah protein II: Asupan protein 35 gr diberikan pasien dengan berat badan 60 kg.
- Diet rendah protein III: Asupan protein 40 gr diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg.
Manfaat Diet Rendah Protein
Bagi pasien dengan kondisi ginjal yang sudah tidak optimal, menerapkan diet rendah protein akan membawa manfaat bagi kesehatan.
“Diet rendah protein pada pasien penyakit ginjal kronik memiliki manfaat untuk menurunkan akumulasi bahan buangan yang tidak dapat diekskresikan oleh ginjal. Di samping juga dapat mengurangi gejala uremia, menurunkan proteinemia dan memperlambat inisiasi dialisis. Oleh sebab itu solusi makanan pasien penyakit ginjal adalah diet rendah protein,” jelas Dokter Jufriza Fathoni, MARS dari Primaya Hospital.
Pengurangan asupan protein dapat meringankan beban kerja hati dan ginjal.
Diet ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme protein dan mencegah penumpukan urea dalam aliran darah. Beberapa penelitian bahkan mengaitkan kadar urea yang tinggi dalam darah dengan risiko diabetes tipe-2 dan gagal jantung.
Apa Saja Makanan yang Boleh Dikonsumsi?

Foto: Elevate
Jenis makanan yang rendah protein umumnya bersumber dari biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk tetap konsumsi daging dan protein nabati asal dalam jumlah yang sedikit atau sesuai anjuran dokter.
Berikut adalah contoh makanan rendah protein yang sehat dan aman untuk pasien gagal ginjal:
- Buah rendah protein: apel, pisang, pir, anggur.
- Sayur rendah protein: tomat, asparagus, brokoli, dan sayuran hijau lain.
- Sumber karbohidrat: nasi, roti, makaroni.
- Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa.
Sementara itu, di bawah ini contoh makanan dengan protein tinggi yang perlu dihindari:
- Daging ayam dan sapi.
- Ikan.
- Kuning telur.
- Produk susu dan olahannya seperti keju dan yogurt.
- Kacang kedelai dan olahannya seperti tempe dan tahu.
- Kacang-kacangan seperti almond dan kenari.
- Biji-bijian seperti chia seed, flaxseed, dan hemp seed.
Contoh Menu Diet Rendah Protein
MyMeal Catering sebagai salah satu penyedia jasa catering sehat telah berpengalaman selama lebih dari 15 tahun, menyajikan menu makanan sehat bagi pelanggan dengan masalah ginjal.
Untuk itu, berikut ini beberapa contoh menu diet rendah protein yang aman bagi pasien gagal ginjal, disusun secara khusus oleh ahli gizi MyMeal.
Sarapan:
- Tumis ayam paprika
- Cah sawi putih
- Snack buah melon
Makan siang:
- Fish barbeque
- Corn soup
Makan malam:
- Garang asem ikan
- Tumis labu siam
Meskipun dianjurkan bagi pasien dengan gagal ginjal, bukan berarti diet ini tidak memiliki efek samping. Contoh efek samping dari diet rendah protein yaitu penurunan massa otot, penurunan daya tahan tubuh dan mudah sakit.
Karena potensi efek samping tersebut, penting bagi Anda untuk menjalankan diet ini sambil didampingi oleh ahli gizi atau dokter.
Jika Anda atau kerabat harus menjalani diet rendah protein karena kondisi medis tertentu, serahkan kepada MyMeal Catering untuk siapkan menu makanan Anda. Tidak hanya pasien dengan gagal ginjal, MyMeal juga berpengalaman dalam membantu pemulihan pasien dengan kolesterol, diabetes, kanker, hingga pasca operasi.
Menu yang disajikan akan mengikuti kondisi kesehatan tubuh, rekomendasi dari dokter, dan juga selera makan Anda. Selama diet, Anda akan terus didampingi oleh ahli gizi, sehingga pola makan akan terus dijaga.
Konsultasikan segera kebutuhan Anda dengan ahli gizi profesional MyMeal Catering! Dapatkan juga bonus medical check up dan cashback hingga Rp250.000 dengan mengikuti program Go Green Cashback.
Klik pada gambar di bawah untuk menjadwalkan konsultasi.
Bagikan artikel ini: